Berita 

Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2019

RIAU (Litera.co.id) – Dalam rangka festival Sastra Internasional “Gunung Bintan“ 2019 dan Hari Puisi Indonesia 2019 Kepri, Yayasan Jembia Emas dan Dewan Kesenian Kepri dengan dukungan Dinas Kebudayaan Kepri, Dinas Pariwisata dan Budaya Pemkot Tanjungpinang dan Pemkab Bintan akan menerbitkan antologi puisi bersama Jazirah 2 dengan tema: Segara Sakti, Rantau Bertuah (Jazirah Melayu dalam puisi).

Segara Sakti Rantau Bertuah adalah nama lain dari kawasan Maritim yang terbentang dari Laut Cina Selatan, Selat Melaka sampai ke Selat Karimata, yang sejak beratus tahun lalu menjadi pusat pelayaran, perdagangan dan pusaran sejarah kemaharajaan Melayu serta pertembungan kebudayaan Melayu dengan kebudayaan dunia lainnya. Segara Sakti Rantau Bertuah adalah Jantung Negeri Bunda Tanah Melayu (KEPRI).

Adapun ketentuan peserta dan pengiriman puisi untuk antologi tersebut sebagaiberikut:

1. Terbuka untuk umum, terutama para penyair Negeri Serumpun (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darusssalam, Thailand, Miyanmar, Kamboja dan vietnam).

2. Tiap penyair dapat mengirimkan maksimum 5 puisi.

3. Puisi yang dimuat adalah hasil kurasi dari tim kurator yang ditunjuk oleh panitia.

4. Puisi sudah dapat diterima mulai tgl 1 Juli 2019 dengan batas terakhir 31 Agustus 2019.

5. Puisi disertai dengan biodata singkat penyair dan foto diri yang terbaru.

6. Puisi yang dikirim boleh puisi yang baru atau yang lama atau yang sudah pernah dipublikasi dengan catatan tetap bertemakan: Segara Sakti , Rantau Bertuah : Jazirah Melayu dalam puisi, serta menyebutkan puisi tersebut pernah dimuat dimana.

7. Puisi puisi dikirim ke email panitia: antologipuisijazirah2@gmail.com atau rliamsipku@gmail.com atau fhardelia2@gmail.com.

8. Penyair Yang puisinya dimuat akan diundang pada Acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan ( FSIGB ) 2019, yang direncanakan diadakan di Tanjungpinang, kepulauan Riau Bulan Oktober 2019 (tanggal yang pasti akan diberitahu kemudian).

9. Penyair yg puisinya dimuat namun tidak bisa datang, akan dkirimkan 1 eks buku antologi bersama tersebut.

10. Penyair yang diundang akan ditanggung akomodasi dan kosumsi selama acara. Tetapi panitia tidak menanggung biaya transfortasi dari tempat asal penyair ke tempat acara.

11. Puisi puisi yang dimuat tidak diberi honorarium.

Hal hal yang belum jelas dapat ditanya pada: wa 08117001943 dan fatih muftih: 085376022456
Festival Sastra Internasional “Gunung Bintan“ 2019 akan diisi dengan acara antara lain:

1. Parade baca puisi para penyair undangan dan peluncuran antologi bersama: Jazirah 2 dan Antologi Puisi: Di Kaki Gunung Bintan ( Jazirah 3 ) di Gedung Daerah Tanjung Pinang.

2. Seminar sastra yang bertema: Pantun sebagai akar Puisi Moderen Nusantara dengan sejumlah pembicara dari Negeri Serumpun, gedung perpustakaan dan arsip daerah Kepri.

3. Berkunjung ke tapak tapak sejarah dan menyusuri jejak kepenyairan Raja Ali Haji, pahlawan nasional Indonesia di bidang Bahasa.

4. Jika memungkinkan mengunjungi kawasan wisata Bintan dan menyaksikan pusat pelestarian ikan Duyung ( Dugong ) dan legendanya.

Para penyair yang diundang yang datang dari luar kota Tanjungpinang dan Bintan akan dijemput oleh panitia di Bandara Raja Haji Fisabilillah, tanjungpinang atau di pelabuhan laut Seri Bintan Pura, Tanjungpinang. (R)

Related posts

Leave a Comment

thirteen − 5 =